Selasa, 22 Oktober 2013
Referensi Monumen Jogja Kembali
Liburan lebaran saya manfaatkan untuk berkunjung ke tempat wisata yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.Tujuan pertama adalah mengunjungi Monumen Jogja Kembali (Monjali). Monjali terletak di Lingkar Utara, Dusun Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Untuk dapat masuk ke Monjali, pengunjung dipatok harga Rp 5.000 untuk dewasa,balita hanya Rp 2.500 sedangkan wisatawan asing dikenakan Rp 7.500 dan bila ingin memotret,maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 1.000. Monjali buka dari hari Selasa hingga Minggu dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore WIB.
Di antara pintu masuk dengan pintu keluar, di ujung selatan pelataran terdapat daftar nama pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raganya untuk merebut kembali Yogyakarta yang telah diduduki oleh Belanda. Pada dinding tersebut terdapat 420 nama pejuang yang gugur antara 19 Desember 1948 hingga 29 Juni 1949 dan di tengah-tengahnya terdapat puisi dari Chairil Anwar untuk pahlawan yang tidak diketahui namanya. Monjali terdiri dari 3 lantai dimana lantai pertama berisikan 1000 koleksi tentang Satu Maret, perjuangan sebelum kemerdekaan hingga Kota Yogyakarta menjadi ibukota Republik Indonesia. Bagi mas bro mba sist yang berkunjung ke Monjali, akan mengerti kenapa Yogyakarta mendapat predikat Daerah Istimewa.
Untuk lanjut ke lantai dua, pengunjung harus ke jalan bagian utara dan selatan karena disanalah terdapat tangga untuk menuju lantai dua. Terdapat 40 relief pada dinding luar di lantai dua yang menggambarkan perjuangan bangsa mulai dari 17 Agustus 1945 hingga 28 Desember 1949. Di dalam bangunan lantai dua, terdapat 10 diorama yang melingkari bangunan monjali dan menggambarkan rekaan situasi saat Belanda menyerang Maguwo pada tanggal 19 Desember 1948 hingga peringatan Proklamasi 17 Agustus 1949 di Gedung Agung Yogyakarta. Di dalam lumayan gelap, jadi berhati-hati saat melangkah ya. Oh iya pada diorama selain dijelaskan oleh tulisan, ada penjelasan dalam bentuk suara yang berbeda-beda tergantung gambaran dioramanya.
museum di lantai 1 |
Lantai teratas merupakan ruangan bernama Garbha Graha yang berfungsi sebagai ruang hening untuk mendoakan para pahlawan dan merenungi perjuangan mereka. Dinding barat terdapat relief gambar tangan yang menggambarkan perjuangan fisik, sementara pada dinding timur perjuangan diplomasi. Ditengah ruangan terdapat bendera merah putih.
Nah tidak ada salahnya saat liburan diisi dengan mengetahui sejarah pada masa lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar